LAB.121 MPLS Static Labeling

LAB.121 MPLS Static Labeling 

pada bab kali ini saya akan menjelaskan mengenai MPLS dimana MPLS digunakan untuk meneruskan data atau packet melalui suatu jaringan dengan menggunakan informasi label yang dilekatkan dalam IP address.jadi perangkat jaringan hanya akan melihat melalui packet MPLS saja.hal ini akan mempermudah dan memperingankan peran dari router.prinsip kerja dari router MPLS adalah menggabungkan Layer 2 dan Layer 3 dimana Layer 2 adalah switch dan juga Layer 3 router.hal ini berarti menggabungkan kecepatan dari swicth dan juga menggabungkan kepintaran dari router.caranya dengan menyelipkan label di antara header layer 2 dan layer 3 pada packet yang akan menggunakan MPLS.label akan dihasilkan dari label-swicth router dimana bertindak sebagai penghubung  jaringan MPLS dengan jaringan luar.label berisi tujuan tujuan dari packet packet tersebut dikirimkan.kemudian packet  akan diteruskan ke node yang berisi tujuan.dengan menggunakan MPLS maka packe forwarding decision tidak lagi berdasarkan ppada IP Header dan routing table sehingga akan lebih efektif dalam hal resource dan kecepatan.berikut komponen komponen sebagai berikut.
  1.  provider router (p) atau Label Switching Router (LSR) = MPLS node yang mampu meneruskan packet packet layer 3
  2. Provider Edge (PE) atau Label Edge Router (LER) =MPLS node yang menghubungkan sebuah MPLS domain dengan node yan berada di luar MPLS domain
  3. Costomer Edge (CE) router disisi costemer yang terhubung langsung dengan PE,Router ini tidak dapat menjalankan MPLS
untuk lebih jelasnya kita dapat melihat konfigurasi di bawah ini.
kita dapat melihat dari gambar di atas bawah dalam lab kali ini kita memerlukan 4 router.pertama kita dapat memberikan ip address dalam interface router di atas.setelah itu kita dapat menambahkan label secara static ke setiap router yang ada.kita perlu menambahkan Label static yang akan masuk ke dalam router dan Label yang akan keluar router.prinsipnya hampir sama dengan prinsip firewall dimana firewall hanya akan membaca rule yang akan masuk(input),melalui(forward),dan juga keluar(output).untuk konfigurasi router 1 kita dapat melihat gambar di bawah ini.
pertama kita dapat menambahkan ip address dalam router 1.dalam router 1 kita diwajibkan untuk menambahkan ip address beserta interface loopback dimana interface loopback nanti akan digunakan untuk jaringan lokal kita.setelah itu kita dapat menambahkan routing ospf dimana routing ospf akan kita gunakan untuk melakukan routing nantinya.kita perlu menambahkan ip network ke dalam routing ospf ke area backbone yang ada.
setelah itu kita dapat mengatur label dynamic dalam MPLS.kita dapat mengatur dynamic MPLS dalam jangkauan 200-1048575 di MPLS.hal ini bertujuan untuk mengatur penggunaan label secara dynamic dalam router mikrotik.setelah melakukan hal ini kita dapat menambahkan label secara static dimana label static ini hanya akan sampai 200 label saja karena lebih dari 200 label sudah terpakai untuk penggunakan dari MPLS dynamic.
kita dapat mengatur MPLS dalam lokal binding dan juga dalam remote binding.untuk lokal binding adalah packet MPLS yang akan masuk.jadi sebelum masuk router kita perlu mengetahui label berapakah itu setelah itu kita baru dapat mengatur labelnya.untuk router yang terakhir packet yang masuk maka kita perlu menggunakan impl-null dan untuk router yang akan keluar dari router ini maka kita dapat memberikan label pertama.

jika kita sudah menjalin kerja sama dengan router berikutnya maka dalam MPLS akan mempunyai parameter Le dimana parameter ini akan memberitahukan bawah label tersebut aktif.dalam LE mempunyai arti local route egress.hal ini terletak pada local binding.
setelah kita melihat dari sisi local binding maka kita dapat melihat dari sisi remote binding dimana remote binding ini akan memberitahukan kepada kita bahwa label remote sudah aktif.hal ini mempunyai lambang A dimana lambang ini akan mempunyai arti active.
kita dapat melihat dari gambar di atas bahwa dalam router 2 kita perlu manambahkan ip address dalam router 2.kita juga memerlukan interface loopback dari router 2 yang akan kita gunakana untuk jaringan lokal kita.setelah itu kita dapat menambahkan routing OSPF dalam router 2.dalam routing OSPF ini kita perlu menambahkan network dan juga kita dapat menambahkan area.kita dapat memilih area backbone.area ini kita akan menggunakan untuk menghubungkan ke dalam router 1.



 setelah itu kita dapat menambahkan konfigurasi mengenai MPLS sebagai berikut ini.kita dapat melakukan konfigurasi MPLS dimulai dari local binding.kita dapat menambahkan konfigurasi saat ada label yang akan masuk ke router 2 sedangkan remote binding adalah pelabelan saat label akan keluar router 2.kita dapat menambahkan impl-null dalam router 2 yang akan keluar menuju ke router 1 dan kita juga perlu menambahkan parameter nexthopp di router 2.
setelah itu kita dapat melihat konfigurasi yang sudah ada sebelumnya dimana kita bisa melihat bahwa rule yang telah kita buat tadi.dalam gambar di atas bahwa dalam lokal binding akan terdapat tulisan G yang bermatsud untuk gateway route yang berarti dapat digunakan oleh jalur MPLS.setelah itu kita dapat menambahkan konfigurasi MPLS di dalam router 3.untuk konfigurasinya kita dapat melihat gambar di bawah ini.
dalam router 3 kita perlu menambahkan routing ospf dimana routing ini akan menghubungkan ip address dari router lainnya.kita dapat menggunakan area backbone untuk menambahkan ke dalam rule routing ospf.sebelumnya jangan lupa untuk menambahkan interface loopback dalam router 3.interface ini akan digunakan sebagai jaringan lokal milik router 3.setelah itu kita dapat menambahkan konfigurasi MPLS dalam router 3.untuk konfigurasinya kita dapat melihat gambar di bawah ini.
dalam router 3 kita juga perlu menambahka konfigurasi MPLS agar packet MPLS dari router 1 dapat di salurkan ke router 4.untuk konfigurasi MPLS kita dapat menentukan dynamic labeling di dalam MPLS.setelah itu kita dapat menambahkan local binding dan juga remote binding.nantinya lokal dan remote binding ini akan menentukan label pada setiap packet yang ada.kita menggunakan lokal binding digunakan untuk  melabeli packet yang akan masuk sedangkan remote binding akan digunakan untuk mecocokkan label packet yang akan keluar dari router 3 ini.
kita dapat melihat gambar di atas bahwa dalam router 3 ini kita akan muncul rule rule yang telah kita buat tadi.dalam gambar di atas terdapat remote binding dan juga lokal binding.jika muncul lambang ini berarti anda telah berhasil melakukan konfigurasi ini.
selanjutnya kita dapat melakukan konfiguasi di router 4 dimana konfigurasi ini berisi mengenai ip address dan juga berisi routing ospf dimana routing ini akan menggunakan area backbone.setelah selesai melakukan konfigurasi ini kita dapat menerusan konfigurasi mengenai MPLS.untuk lebih jelasnya kita dapat melihat dari gambar di bawah ini
kita dapat melihat gambar di atas bahwa dalam konfigurasi ini hampir sama dengan konfigurasi sebelumnya dimana konfigurasi ini akan berisi mengenai lokal binding,remote binding.untuk fungsi lokal dan remote binding saya sudah terangka pada konfigurasi sebelumnya.jika kita sudah selesai kita dapat melihat konfigurasi yang sudah tercatat.
untuk memastikan konfigurasi kita kita dapat melihat dari gambar di atas ini.dalam gambar di atas ini kita dapat melihat bahwa dalam router 4 kita sudah berhasil melakukan konfigurasi yang ada.selanjutnya kita tinggal melakukan pengujian terhadap routing yang ada.
kita dapat melakukan pengujian dengan cara traceroute agar saat melewati router yang juga menggnakan MPLS akan mempunyai nilai dari penujian tersebut.setelah kita lihat di sana terdapat status MPLS maka konfigurasi MPLS kita sudah berhasil.



jika artikel saya ada kurang dan lebihnya saya mohon maaf wassalamualaikum wr wb


EmoticonEmoticon