1. Cara merawat pc
o CARA MERAWAT HARDDISK
- · Menginstal anti virus agar terjaga dari virus-virus yang akan menyerang
- · Lakukan backup data yang penting
- · Periksa apakah ada bad sector pada harddisk, dengan menggunakan scandisk
- · Lakukan defragment secara teratur agar data dalam harddisk tersusun rapi
- · Gunakan pihak ketiga untuk membersihkan junk file, duplikat file, dan recycle byn (bisa menggunakan system cleaner)
- · Jangan terlalu sering mencabut dan memasang harddisk ke dalam CPU. Karena harddisk rawan goncangan dan data yang beada di dalamnya pun terancam hilang
- · Jangan menyimpan data yang menghabiskan tempat/ dengan kapasitas yang besar sehingga free harddisk hanya sedikit
- · Uninstall program yang tidak digunakan/ tidak penting
- · Gunakan UPS/ stavolt
- · Jangan meletakkan harddisk pada tempat yang sempit/panas. Karena atu menyebabkan harddisk cepat panas
· CARA MERAWAT MAINBOARD
- · Jangan latakkan mainboard pada suhu yang terlalu tinggi, karena mainboard bisa mengalami kerusakan
- · Jangan letakkan mainboard pada tempat yang banyak debu. Karena debu bisa menahan panas sehingga suhu pada cipset bisa semakin tinggi. Dan itu bisa manyebabkan cipset pada mainboard terbakar
- · Bersihkan mainboard secara teratur. Menggunakan alat yang halus seperti kuas dan kain
· CARA MERAWAT MONITOR
- · Mencabut kabel PSU atau monitor dari stop kontak setelah selesai digunakan, agar tidak ada lagi aliran listrik ke PC.
- · Mematikan monitor ketika melakukan defragmantasi
- · Ketika di ruangan AC monitor jangan ditempatkan dibawah AC. Untuk menghindari tetesan air dari AC, bila terkena air akan menimbulkan hubungan arus pendek atau konsleting.
- · Monitor di ruangan tidak ber-AC, sebaiknya terdapat sirkulasi udara yang baik agar panas segera keluar dari perangkat monitor.
- · Bersihkan monitor secara rutin agar debu di monitor hilang. Bersihkan denagan kemoceng atau lebih bagus dengan pmbersih khusus perangkat computer.
2. Cara kerja komponen pc
· Motherboard (sering disebut juga dengan Mainboard) adalah:
Sebuah kepingan papan electronic (PCB / Printed Circuit Board) yg berfungsi untuk menyediakan tempat (socket, slot & connector) bagi komponen-komponen tersebut, lalu mengatur dan mengkoordinir mereka agar dapat bekerjasama dengan baik. Komponen itu (atau bisa disebut sebagaiperiferal / device) seperti processor, memory, video card (VGA), device connector (printer, sacnner, monitor), dan sebagainya. Wadah tempat mereka diletakkan pada processor mempunya istilah tersendiri seperti socket, slot atau connector. Contoh : socket processor, slot PCI Card, slot memory (atau biasa disebut salah satu : SIMM, DIMM, RIMM), atau connector USB.
Cara Kerja Motherboard:
Motherboard mendapat supply tenaga dari sebuah power supply, dimana voltase akan dialirkan melalui sebuah power connector. Seluruh periferal yg terinstal dengan MB akan mendapat pasokan power ini. Setelah MB mendapatkan supply power, jalur sirkuit elektrik yang terdapat pada motherboard yang menghubungkan setiap komponen tersebut akan bekerja. Sirkuit berfungsi menyediakan tempat untuk mentransfer sinyal & voltase (power). PCB sendiri terdiri dari beberapa lapisan (biasanya disebut layer), dan setiap layer berisi jalur sirkuit tersendiri, hingga setiap jalur yg rumit tidak perlu berhubungan jalur lain yg tidak terkait. Semakin banyak layer pada motherboard (biasanya 4 – 8 layer) maka akan semakin berkualitas, karena mengurangi adanya ganggungan interferensi.
II. PROCESSOR
Cara Kerja Processor : Secara sederhana cara kerja prossesor intinya adalah menerima umpan atau perintah masuk baik dari mouse, keybord ataupun alat penginput data terhubung yang lain kemudian menerjemahkan atau memproses data perintah tersebut untuk kemudian mengeluarkan/meneruskan outputnya ke hardware atau software terkait.
III. HARDISK
Hardisk : Alat penyimpanan untuk semua data di computer dalam jangka lama.
· Cara kerja Hardisk:
· Dilakukan pengaksesan terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
· Pada proses ini, aplikasi yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus (tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
· Harddisk akan bekerja dan memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
· Yang dimaksud dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
· Pengendali program yang ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya disebut cache atau buffer).
· Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
· Dalam banyak kejadian, harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
· Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
· Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
· IV. CD/DVD-ROM
· ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang artinya penyimpan data yang hanya bisa dibaca. Jadi CD-ROM hanya bisa digunakan untuk membaca data, tidak dapat digunakan untuk menyimpan data. Namun saat ini, ada alat serupa yang dapat digunakan untuk menulis / menyimpan data ke sebuah CD. Namanya CD-RW (CD Read and Write atau CD baca dan tulis).
·
Cara kerja CD-ROM maupun CD-RW : Cara kerjanya sama dengan cara kerja harddisk atau floppy disk drive. Bedanya, bagian yang diputar adalah kepingan CD. Alat pembacanya juga bukan head magnet tetapi sinar laser yang berkekuatan kecil.
· V. MEMORI/RAM
· RAM : Memory biasanya disebut sebagai RAM, singkatan dari Random Access Memory.
· Cara Kerja:
· Sama dengan penjelasan cara kerja processor diatas pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.
· VI. MONITOR
· Monitor: Perangkat output komputer yang berupa layar untuk menampilkan data dan gambar / data atau gambar yang dikerjakan secara visual.
· Cara Kerja Monitor: Saat data diambil oleh Control unit, Control unit menampungnya di Output storage setelah itu data akan di tampilkan di Monitor.
VII. POWER SUPPLAY
·
Power Supplay : alat sebagai pengatur arus listrik yang masuk kedalam CPU.
· Cara Kerja : Power Supplay menyerap daya listrik, lalu mengatur arusnya dengan perangkat-perangkat yang ada didalamnya
3. Trobleshooting
Masalah
|
Detail Solusi
|
Ket
|
Teknologi
|
Gejala
|
Penyebab
|
Solusi
|
|
Audio
|
Sound card tidak berfungsi dengan benar
|
Konflik resource hardware
|
Gunakan windows device manager untuk untuk menemukan konflik dan mengatasinya
|
|
Audio
|
Sound card tidak dapat di deteksi
|
Setting yang ada digunakan oleh card lain
|
Install lebih dahulu sound card
|
|
Audio
|
Dapat mendengarkan music dan suara dalam windows tapi tidak pada dos
|
Setting yang tidak tepat untuk kompatibilitas sound blaster
|
Atur setting emulasi pada device manager
Jalankan program emulasi sb pro pada dos
|
|
Audio
|
Game pada dos tidak dapat mendeteksi sound card card dengan benar
|
Sound card compliance yang tidak pas/dos driver tidak ada
|
Pastikan driver dos telah diinstal dan dipilih emulasi yang terbaik secara manual
|
|
Audio
|
Port game pada sound card konflik dengan port game lain pada system tersebut
|
Port game dapat menggunakan hanya satu range alamat i/o tunggal
|
Non aktifkan game port dari sound card /hapus port game lain dari system
|
|
Audio
|
Tidak dapat mendengar sound sama sekali
|
Koneksi tidak benar,mixer setup,power,DLL
|
Lihat checklist
|
|
Audio
|
Dapat mendengar suara hanya dari satu speker
|
Colokan tidak pas,mixer control,dan lain lain
|
|
|
Audio
|
Volume rendah
|
|
|
|
Audio
|
Suara tidak jernih
|
Slot yang salah
|
|
|
Audio
|
Speker tidak mau bekerja
|
Ada kerusakan pada windows ios
|
|
|
Audio
|
Tidak dapat menggunakan audio onboard
|
Dinonaktifkan dalam bios
|
|
|
Beterai cmos
|
System tidak dapat menjaga ketepan waktu
|
Beterai rusak
|
Perlu ganti
|
|
Bios
|
Ketidak tepatan system kalender
|
Bios out of date
|
Upgrade flash bios
|
|
Bios
|
Tidak dapat mengistal update flash bios
|
Bios dalam keadaan write
|
Non aktifkan write
|
|
Bios
|
Update bios gagal
|
Bios tidak berfungsi
|
Aktifkan fitur recovery dan restart
|
|
Cd rom
|
Tidak dapat boot ing dari drive cd rom
|
Bios out date
|
Upgrade flash bios
|
|
Harddisk
|
Tidak dapat mengakses seluruh kapasitas harddisk
|
Bios versi lama
|
Upgrade flash bios
|
|
Hard disk
|
Tidak dapat menggunakan drive udma pada kecepatan penuh
|
Bios lama
|
|
|
Hard disk
|
Ide not redy errors selama startup
|
Drive tidak dapat berputar dengan cepat
|
Tambah waktu predelay harddisk
|
|
Hard disk
|
Boot section rusak
|
Virus
|
Hapus virus
|
|